Sejarah Desa
Sebelum tahun 2001/2002 di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Desa Sambik Elen dahulu adalah satu bagian Desa Loloan, namun pada tahun 2002 sambik elen memisahkan diri melalui pemekaran Desa wilayah yang dipisahkan oleh dua buah kali yaitu kali nawan dan koloh akar, masing-masing wilayah itu bernama Loloan dan Sambik Elen yaitu sebelah barat kali nawan dan koloh akar adalah loloan yang pada saat itu dipimpin Kepala Desa Kariadi dan sebelah dipimpin oleh Pjs Kepala Desa bernama Lalu Kitra(Sekretaris Desa Loloan). Dan sebelah selatan desa hutan tutupan Rinjanidan sebelah utaranya adalah laut jawa, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lombok Timur yang mana perbatasan antar Kabupaten ditandai dengan sebuah kali yang bernama kali Putih.
Kegiatan perekonomian masyarakat setempat sebagian besar adalah sebagai petani peternak dan diantara mereka ada beberapa yang menjadi pedagang yang membeli hasil pertanian mereka. Biasanya para penduduk disambing berkebun juga memelihara hewan ternak berupa kerbau, sapi, kambing dan unggas. Namun demikian tarap hidup masyarakat masih sangat rendah.
Pada tahun 2002 terjadi pemekaran(pemisahan) Desa Loloan tersebut menjadi dua pemerintahan bernama Loloan dan Sambik ELen. Desa Sambik Elen diambil nama sebuah pohon yang tumbuh di atas batu yang tempatnya tidak jauh dari Kantor desa, konon katanya jika kita berteduh dibawah pohon kesambi tersebut angin terasa bertiup sepoi-sepoi(elen) sehingga terasa mengantuk dan tertidur. Oleh karena itu karena sejuk/elen di atas batu dan dibawah pohon kesambi yang sejuk maka desa tersebut dinamakan dinamakan Sambik Elen.